Pentingkah Pemeriksaan kesehatan sebelum nikah??

Menentukan tanggal, foto pranikah, memesan gedung dan katering, undangan, dan berbagai persiapan pernikahan lainnya sudah dilakukan. Tetapi bagaimana kalau tidak melakukan pemeriksaan pra nikah? Seberapa penting pemeriksaan pra nikah bagi kedua calon pengantin?

Pemeriksaan kesehatan pra nikah ternyata penting dan dianjurkan bagi kedua pasangan. Dengan melakukan pemeriksaan laboratorium maka Anda dan pasangan melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan gangguan kesehatan yang bersifat genetik. Namun pada kenyataannya, persiapan ini sering kali diabaikan dan kurang mendapat prioritas karena beberapa alasannya yaitu biaya pemeriksaan yang relatif tinggi, menyita banyak waktu, bahkan mengancam kelangsungan hubungan itu sendiri jika ternyata hasil uji kesehatan menunjukkan kelainan yang cukup serius pada kondisi medis pasangan.

Menurut situs ekahospital, pemeriksaan pra nikah bisa dilakukan kapan saja, tetapi waktu yang tepat adalah enam bulan sebelum menjelang hari pernikahan. Berikut jenis pemeriksaan laboratorium yang sebaiknya dilakukan sebelum Anda dan pasangan menikah:

  • Pemeriksaan darah rutin dan analisa hemoglobin untuk mengetahui adanya adanya kelainan atau penyakit darah. Sebagai contoh, pemeriksaan Gambaran Darah Tepi dilakukan untuk mengetahui kelainan penyakit darah, seperti thalasemia trait.
  • Laju Endap Darah (LED), untuk mengetahui proses inflamasi (peradangan).
  • Pemeriksaan golongan darah dan rhesus faktor untuk mengetahui kemungkinan golongan darah calon bayi. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus juga akan berguna bagi calon janin.
  • Pemeriksaan urine lengkap untuk memantau fungsi ginjal dan penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal atau saluran kemih.
  • Pemeriksaan gula darah untuk memantau kemungkinan diabetes mellitus.
  • Pemeriksaan HBsAg untuk mengetahui kemungkinan peradangan hati (Hepatitis B).
  • Pemeriksaan VDLR/RPR untuk mengetahui adanya kemungkinan penyakit sifilis.
  • Pemeriksaan TORCH untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan parasit Toxoplasma, virus Rubella, virus Cytomegalo (CMV), dan virus Herpes yang bila menyerang pada perempuan di masa kehamilan pada janin (cacat janin), dan kelainan prematur.
baca sumber : womantalk
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: